Senin, 30 November 2015

6 Makanan Thailand Yang Wajib Dicoba!!!

         Thailand tentu terkenal dengan surganya makanan kaki lima. Hampir di setiap sudut kota kamu akan melihat jajanan yang dijual di pinggir jalan. Dari makanan utama sampai makanan penutup pasti mudah kamu temukan. Berikut HaraLounge akan membahas mengenai lima makanan yang wajib kamu coba saat liburan ke Thailand.

Dan perlu di ingat 1 THB = 386.0116 IDR

1. Pad Thai
Makanan ini sangat mudah ditemui. Makanan yang sangat terkenal di Thailand, atau satu-satunya makanan yang menggunakan nama “Thai“. Makanan ini sejarahnya diciptakan untuk mengurangi konsumsi nasi, walupun mie yang digunakan juga berasal dari beras. Pad Thai biasa dimasak dengan telur, tauge , kucai, dan ebi. Bumbu rahasianya terletak pada sauce nya, yang terbuat dari gula merah, asam, dan kecap ikan. Untuk harganya terbilang murah kisaran 30-40 Baht.


2. Tom Yum Kung
Untuk makanan ini sudah pasti sangat familiar. Tapi Haralounge merekomendasikan “Tom Yum Kung Nam Sai” , sup Tom Yum yang dimasak dengan udang tanpa santan (Nam Sai). Rasanya akan lebih segar dan lebih enak di tenggorokkan. Tom Yum didominasi rasa pedas dan asam.



3. Somtam
Somtam sendiri adalah makanan khas Thailand yang berasal dari daerah Isan. Terbuat dari pepaya muda yang diparut. Sebenarnya Somtam ini sangat bervariasi, dan banyak sekali macamnya. Somtam biasanya dicampur dengan kepiting, ebi, cabai, tomat, dan bawang putih. Biasa dimakan dengan nasi ketan (Kao Niao). Jika anda tidak kuat pedas, bisa request untuk jumlah cabainya.


4. Ketan Mangga

Hidangan pencuci mulut ini rasanya sangat yummy, terbuat dari ketan dan mangga.Sauce nya terbuat dari santan, gula, dan cream jagung. Rasanya cukup manis, makanan ini memang sangat ditentukan dari kualitas mangga itu sendiri. Harganya berkisar 30-50 Baht.




5. Makanan Thai Selatan
Makanan Thai selatan banyak menyajikan jenis kari, dan rasanya pasti pedas, tidak hanya pedas dari cabai, tapi dari merica. Siap-siap kepedesan kalau nyobain makanan selatan.


6. Thai Tea
Thai tea atau Cha Nom Yen dalam bahasa Thailand adalah minuman khas negeri Gajah Putih. Thai tea ini terbuat dari Teh asli Thailand yang berwarna merah dan dicampur dengan susu. Rasanya sangat khas, dan harus dicoba jika anda ke Thailand.

[Nature] : Foto - Foto Pohon Menakjubkan Yang Belum Pernah Agan Lihat Sebelumnya

Pohon sangat diperlukan untuk komponen bumi. Selain sebagai penyedia oksigen, warna, air, makanan dan tempat tinggal, mereka juga begitu menakjubkan dengan cara yang benar-benar alami. Dalam beberapa foto di bawah ini, Anda dapat melihat keindahan pohon paling cantik yang pernah didokumentasikan. Dan fotografer menangkap hasil jepretan mereka dengan ketepatan cahaya untuk mengambil gambar dari beberapa pohon yang menakjubkan ini.

Apa saja dan dimana saja yuk simak ke Foto - Foto dibawah ini :

Pohon Maple dari Jepang oleh Protik Hossain




Pohon Baobab dari Modoronva, Madagaskar




Taman Nasional Sequoia




Paluose Region di Washington


Dragon Blood Tree di Yaman


Joshua Tree National Park


Cocora Valley, Kolombia


Boardman, Oregon


Sebuah garis pohon yang indah di Jepang



Pohon Siprus di Texas



Pohon yang masih hidup sejak jaman Rasul

Faktor Indonesia Menjadi Negeri Bajakan

Sesuai dengan judul, kali ini pengen bahas tentang soal pembajakan di Indonesia..
Sebelum lahirnya trit ini ada beberapa trit yang membahas soal pembajakan-pembajakan yang terjadi di Indonesia
Salah satunya trit agan galihy "Indonesia negeri Bajakan?" yang menurut ane cukup untuk merangkum fenomena pembajakan yang paling umum dan sangat mudah di temukan.

Dalam trit ini, ane mau mengajak agan dan sista saling sharing dan diskusi apa-apa yang menyebabkan Indonesia menjadi surganya barang bajakan. Trit ini bukan untuk mencari siapa yang salah dan benar atau apa yang hitam dan putih, dan juga sebaliknya bukan melakukan pembenaran terhadap pembajakan itu sendiri. Ane harapkan dari trit ini kita dapat membantu menyumbangkan pendapat, pertimbangan dan masukan untuk pihak yang berwenang, atau minimal untuk introspeksi diri kita sendiri. Soal solusi, biarlah orang-orang yang berkepentingan melakukan tindakan lebih lanjut. 

Jadi ane harapkan agan-sista mau mengeluarkan pendapat, sharing, sehingga minimal pendapat kita di sini dibaca oleh masyarakat umum dan pemerintah khususnya. 

Trit ini sengaja ane sempitkan mengenai audio, video (musik, video klip, film) dan software (PC, laptop dkk)
Beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia yang ane anggap turut melestarikan "pengilalang" file-file bajakan antara lain:


                   Mindset: Software itu gratis atau bonus dari pembelian PC/Laptop
                                                                 [Software]

Hal-hal ini berlaku untuk beberapa software besar seperti operating system (windows) dan beberapa software alat kantor (ex. Ms Office).
Masyarakat Indonesia secara personal bahkan ada sebagian instansi tidak (pernah) menyiapkan dana khusus untuk pembelian software. Pertanyaan paling sederhana, ketika anda membeli PC/laptop pernahkah terbesit menyisihkan dana untuk pembelian software-software tertentu..? Hal yang sering terjadi adalah membeli laptop "kosongan" (yang tentunya lebih murah) dan meminta sang penjual untuk menginstall software apa saja yang dirasa butuh. Lebih khusus lagi, apakah kaskuser pernah menemukan alokasi dana di instansi-instansi tertentu untuk pembelian sofware selain biaya pengadaan laptop..? jujur aja ane belum pernah melihatnya.. 

Ini berbicara tentang software dasar yak sebagai "kebutuhan primer" sebuah PC/laptop, belum lagi untuk kebutuhan sekunder seperti alat download, tools, utility, games dll. Dari sini sekiranya wajar bila software menjadi hal lumrah untuk dibajak karena mindset pemikiran yang telah terbentuk dan berakar sejak lama.


                                            Harga yang kurang bisa dijangkau
                                                              [Sofware]


Sudah menjadi hal lumrah bila software yang beredar di Indonesia adalah produk import, dan tentu saja harganya pun dinilai dalam bentuk dollar yang mana akan "membengkak" bila dikonversi menjadi rupiah. Ane ambil contoh seperti windows dan Ms. Office yang menjadi piranti lunak wajib di PC/laptop: Menurut Kompas tgl 3 Juni 2015 harga resmi Windows 10 versi Home sebesar Rp, 1,6 juta, sementara Windows 10 Professional dibanderol dengan harga Rp. 2,6 jt. Microsof Store mematok harga untuk Office 2016 Home & Student 2016 sebesar Rp. 1,599 jt, dan Home & Business 2016 di harga Rp. 3,799 jt. 

So, bila anda membeli sebuah laptop seharga Rp. 2,5 jg maka anda akan menghabiskan sekitar Rp 4 jt.beserta office, atau sekitar Rp. 5,5++ jt. bila anda membeli laptop tanpa operating sistem. Sama seperti di atas, ini hanya sofware dasar, belum untuk software "pelengkap" seperti antivirus,game dkk. 


                                          Terbatasnya Akses untuk Membeli
                                                          [Software - Audio]


Software terbaru yang beredar saat ini bukan lagi berbentuk "hardware" berbentuk CD/DVD yang telah tertera serial number, melainkan berbentuk digital yang harus di download dan diaktivasi secara online. Begitu pula dengan file-file musik yang dijual secara "eceran" di toko-toko online seperti iTunes. Tentu saja pembayarannyapun tidak lagi dalam bentuk "COD" tetapi secara online dengan (setau ane, CMIIW) kartu kredit maupun pembayaran online lainnya seperti paypal dkk.

Kartu kredit..? Masih menjadi barang mewah di mata masyarakat Indonesia, dan juga alat sebagian bank untuk "memeras" nasabahnya. Ane rasa juga sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memunyai kartu kredit, bahkan ada yang tidak mengenal sistemnya. Meminjam kartu kredit pun ane rasa bukan solusi yang tepat. Akun pembayaran online ane rasa sudah cukup jelas, hanya sebagian kecil dari masyarakat Indonesia yang mengerti cara kerja akun-akun tsb. Di tambah lagi dengan kabar penipuan secara online, tambah dah "orang awam" trauma dengan jenis belanja online. Jadi, udah mahal trus ribet lagi, mending download krack, selesai perkara. Instant!!!


catatan dari ane :
Mungkin ada sebagian agan-aganwati yang menyarankan untuk menggunakan sofware gratis.
Yang jadi permasalahannya adalah seberapa "akrab" kita dengan software gratis seperti Linux misalnya.
Sampe seberapa jauh kita tahan menjadi "anti mainstream" di mana kita dituntut untuk menghadapi masalah umum.
dan ketika anda diajarkan komputer dasar..? software apakah yang di pakai...?

                                              Terbatasnya Ketersediaan Fasilitas
                                                            [Audio - Video]


Bagi agan-agan yang tinggal di kota besar mungkin akan sangat mudah menemukan toko-toko penjual CD atau Bioskop terdekat. Bahkan hanya sekedar beli makan pun akan disuguhkan dengan CD musik gratis, ditambah dengan menjamurnya beberapa bioskop ternama seperti 21,Cinemax, Blitz dkk. Sebagian kota di Jawa, Sumatera dan Bali mungkin dapat menikmati indahnya weekend bersama pasangan maupun keluarga di Bioskop, tapi bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. FYI hanya kota-kota besar/ibu kota di wilayah itu yang mempunyai Bioskop dan pusat belanja CD/DVD musik, kota-kota yang beruntung hanya akan mendapatkan jatuh satu bioskop di satu kota, bahkan ada yang tidak sama sekali. Hal ini diperparah dengan jauhnya jadwal penayangan, dan promosi-promosi di stasiun TV lokal yang seakan menambah "rasa ingin" ikut menikmati.

Jadi, di sebagian sisi pembajakan ini serasa memudahkan masyarakat Indonesia yang haus, tetapi seakan tidak mempunyai "gelas" untuk menikmati "air" hiburan yang ada. 


                                                                Kualitas Musik & Film 
                                                                     [Audio - Video]

Nah kalo ini ane mau menuntut balik produser baik lagu maupun film yang terus menuntut kita sebagai konsumen untuk selalu membeli produk original yang mereka tawarkan, secara khusus di Indonesia.

Pertanyaan ane, seberapa bagus kualitas musik dan film yang anda buat sehingga bisa kami nilai dengan uang...? 
Dari seni musik, bila agan-aganwati memang penggemar musik pasti tau dan punya donk file FLAC  dan pasti akan sangat terasa ketika anda mendengarkan kualitas audio yang dihasilkan antara lagu-lagu import dan lagu produk Indonesia. Ya jangan kejauhanlah, perbedaan "rasa" pun akan sangat terdengar antaramusik Indonesia produk 90an - 2000an dengan musik produksi 2010an ke atas. Di tambah dengan merebaknya band-band Indie yang mudah ditemukan di media sosial umum seperti Soundcloud yang mempunyai kualitas audio hampir setara dan bisa kita nikmati dengan gratis.

Trus sekarang apa yang anda tuntut dari para penikmat musik ketika kualitas audio "label" hanya 11-12 dengan kualitas "indie". Satu-satunya hal yang membedakan adalah kuantitas dari segi promo. Apa sekarang kita sebagai konsumen harus membeli karena menjadi "korban iklan" yang mainstream atau karena kualitas lagu dan rekaman yang anda tawarkan..?


Info :
FLAC itu merupakan Free Lossless Audio Codec yang mengklaim bisa menghasikan kualitas suara sekitar 50% dari hasil rekaman studio aslinya. Besar file FLAC bisa sekitar 20-50 MB/File, sangat jauh bila dibandingkan dengan format MP3 yang hanya 5-10 MB dengan tingkat "kematangan" hanya sekedar 5% dari kualitas audio original studonya.

Dari film produk Indonesia, ane teringat suatu pendapat umum "kalo nonton di bioskop tu film Indonesia aja,karena film barat lebih mudah di dapat HDRip bahkan file BlueRaynya". Tapi kembali ke pertanyaan tadi, seberapa bagus kualitas film Indonesia..? Kita bisa melihat orang berbondong-bondong ke bioskop untuk melihat film-film seperti "The Raid" atau film-film romantis berkualitas lainnya sehingga mendapatkan keuntungan. Lah kalo film Indonesia sebagian hanya menjual horor seks atau seks komedi..? Ya wajarlah anda merugi, kualitas hancur-hancuran kek gitu mau dapat untung.

Terakhir, ane di sini bukan untuk melakukan pembenaran.
Thread ini hanya ingin menjabarkan mengapa barang bajakan begitu menyebar luas di Indonesia.
Beruntunglah agan-aganwati yang sanggup mengunakan dan membayar barang original, tapi ingat ada sebagian besar masyarakat yang hanya mampu menikmati barang bajakan karena keterbatasan diri atau keterbatasan akses.

Ane harap seperti yang ane sebut di awal..
Bukan kita mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, bukan kita bangga atau mencaci, bukan menaati dan melarang..
Ibarat kata ada sungai besar yang harus kita seberangi, sebagian mampu untuk melewatinya karena ada jembatan dan kendaraan, tetapi sebagian lainnya hanya mampu untuk menumpang rakit-rakit ilegal. 


Pemerintah telah berusaha memberantas akses-akses pembajakan.. 
Masalahnya sekarang sudahkah mereka dan juga kita memikirkan bagaimana agar barang original itu mudah didapat dan layak..? 



Makasih.. 
























Sebab kenapa acara di TV Indonesia ga ada yang bagus!!

1. Infotainmet Abal-Abal
Artis A dikabarkan selingkuh. Hampir tiap hari, acara infotainment membeberkan kisah-kisah masa lalu si A ini. Dicariin semua info mulai dari nama-nama mantannya, sampe ukuran BeHa mantannya. Infotainment itu juga menyebarkan foto-foto masa lalu si artis A ini pas masih jaman labil. Seolah-olah pemberitaan tersebut benar-benar memojokan si artis sehingga orang-orang yang melihatnya akan sangat membenci artis itu. Bahkan, wartawan infotainment itu bakal mewawancarai orang-orang yang mengaku kenal dengan artis yang digossipin itu. Mulai dari tetangga, RT, sampe pemulung yang biasanya ngaduk-ngaduk tempat sampah di depan rumah si artis.


Sebulan kemudian, si artis A ini pun diceraikan oleh pasangannya karena pasangannya terhasut oleh gossip itu. Padahal anak hasil pernikahan mereka sudah 16. Karier si artis juga hancur karena masyarakat sudah tidak ada yang respek lagi kepadanya. Setelah perceraian terjadi, si infotainment itu kembali meliput kehidupan artis A. Mereka menceritakan betapa menyedihkan kehidupan si artis tadi dengan bahasa yang sangat drama, menyentuh hati dan membuat orang-orang yang menonton merasa iba.

Report Flow Infotainment Indonesia
Ngegossipin kejelekan artis-> Nyari info-info ntah valid atau nggak tentang kebusukan artis itu buat mancing emosi masyarakat-> Si artis hidupnya hancur-> Ngeberitain kehidupan si artis yang ancur itu buat mancing rasa iba.
 



 2. Berita LebayAda beberapa kriteria berita yang bakal tayang. Yang paling penting adalah beritanya kudu heboh. Misal zaman gue jadi wartawan dulu, kan Indonesia lagi heboh-hebohnya demo "Ganyang Malaysia" di mana-mana tuh. Nah, biasanya yang diambil sama redaksi pusat sono, ya hasil liputan-liputan demo di ibu kota. Yang di kota kecil kayak Jogja biar bisa tayang gimana? Ya demo yang diliput harus lebih heboh daripada demo yang di ibu kota. Misal ada aksi bakar bendera, aksi bakar ban, atau aksi bakar ayam tetangga.

Mungkin dengan tuntutan semacam itu, sebagian wartawan sengaja memberitakan isu yang mereka liput dengan cara lebay. Biar dipilih sama redaksi buat ditayangin. Itulah kenapa, sekarang di TV banyak berita-berita (walau nggak semua) yang penyampaiannya terlalu berlebihan. Kurang menggambarkan fakta dengan berimbang.


3. Sinetron Basi
Maksudnya gini, ada sinetron yang bikin gue tertarik buat nonton nih ya.. Baru jalan kira-kira sebulan, tuh sinetron tamat dengan cara yang super maksa. Kalo nggak salah, ceritanya tentang seorang Preman yang bandel, dan dipaksa ortu buat masuk pesantren. Gue kira ceritanya bakal keren, soalnya tuh preman masih suka ngelakuin hal-hal jail di pesantren. Eh, baru juga jalan beberapa episode, si Preman nikah sama anak yang punya pesantren. Tamat deh. Setelah gue perhatiin, iklan di sinetron itu emang dikit banget. Yang menandakan kalo rating sinetron itu sangat rendah. Mungkin itu penyebab sinetron tadi di-cut gitu aja sama produser.


Ada juga sinetron ibu-ibu yang ceritanya sangat menjijikan. Ciri-ciri sinetron yang ceritanya basi tuh kayak apa? Kayak gini:
- Salah satu tokoh dalam cerita itu bisa hidup dan mati kapan aja tanpa bantuan Dragon Ball
- Tokoh-tokoh dalam cerita itu bisa ngomong tanpa menggerakkan bibir.
- Rebutan harta yang dimiliki oleh seorang milyarder bego yang gampang diguna-guna.
- Editing video seadanya. Pake visual effect yang maksa. Misal:
*Efek naga terbang yang gambarnya masih sekasar gambar gameboy.
*Editor videonya terlalu males nyisipin voice over, sehingga talent yang lagi acting nelpon, kudu sengaja ngulang ucapan orang di seberang telepon biar penonton paham mereka lagi ngobrolin apa.
- Properti yang 'maksa' dan tingkat ke-gaptek-an talent yang kayak gini, :Dude: "Ibu make hape kebalik ya? Kok suaranya kecil?"
Ibu: "Apa, nak?! Handphone ibu kebalik?! ASTAGHFIRULLAH!"
Selain itu, yang bikin gue bete adalah nonton sinetron yang diawali dengan flash-back episode sebelumnya selama 15 menit, lalu diikuti iklan selama 15 menit, terus dilanjutin dengan cerita yang di-slowmotion, terus ditutup dengan iklan panjang dan adegan kentang dengan diakhiri tulisan 'Bersambung'.

Anehnya, sinetron dengan cerita semacam ini malah laris manis dan dapet rating yang tinggi, sehingga episodenya bisa panjaaaang banget. Gue ampe inget, dulu ada sinetron yang dari zaman tokoh utamanya belum menstruasi, episodenya masih lanjut terus sampe akhirnya si tokoh utamanya jadi janda di dunia nyata.
4. Acara Musik Palsu
Kalo pagi, lo coba deh nonton TV. Di sono lo bakal nemuin acara musik sesat yang bakal menyuguhkan musisi-musisi yang sedang beraksi di panggung dengan penuh semangat. Diikuti oleh goyangan para sahabat alay yang harusnya masih sekolah, tapi malah joget-joget di depan panggung di jam sekolah.


Nah, kalo lo perhatiin ya, alat musik yang dipake sama mereka tuh nggak ada kabelnya semua. Mulai dari drum, keyboard, sampe gitar juga nggak ada kabelnya. Tapi bagi yang masih mau berpositive-thinking, silakan anggap instrument-instrument itu udah pake teknologi wireless. Tapi silakan perhatikan lagi kalo vokalisnya nyanyi. Kadang pas dia ngelempar microphone-nya ke penonton sambil bilang "Mana suaranya?!", lo bakal denger suara nyanyiannya masih ada. Wow! Tanpa microphone pun suaranya masih bisa menggelegar. Gue juga bingung. Kenapa dia suka minta suara ke penonton. Kan dia yang nyanyi. Suasananya bakal makin absurd kalo personel lain sama begonya kayak si vokalis. Misal gitarisnya teriak ke penonton "MANA GITARNYA?!"


Buat lo yang masih mau berpositive-thinking pas ngeliat kejadian itu, gue kasih tau bahwa ada trick bernama lip-sync. Yang intinya adalah menyamakan gerakan bibir dengan lagu yang lagi main. Kebetulan, gue adalah tipe orang yang suka menikmati live music daripada hasil rekaman. Yang gue tunggu-tunggu dalam live-music itu adalah improvisasi permainan si musisi. Misalnya melodi gitar yang dimodifikasi biar beda dari versi recordednya, atau improvisasi vokal si penyanyi, itu ngasih nuansa tersendiri dalam live music performance. So, acara music yang ngebiarin musisinya lip-sync, menurut gue adalah palsu.
5. Lawakan Basi
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak make ejekan fisik.
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak ngelempar tepung ke orang.
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak akting jadi bencong.

Nyadar nggak, kalo hal-hal itu bisa ditiru oleh anak-anak?
Misalnya, adek lo pengin bikin ortu lo ketawa, nah pas lo pulang sekolah, tiba-tiba lo dilempar tepung, digebukin pake styrofoam, dan dikatain "Kulit lo kok item kayak pantat panci?!" di depan ortu. Apa lo pikir itu lucu?

Itu bukan komedi sejati. Komedi sejati itu perlu kecerdasan untuk membuat materinya, dan perlu kecerdasan untuk menikmatinya juga.
opini ane tentang acara-acara nggak mutu di TV lokal ini adalah, semua acara itu bisa bertahan karena rating acara. Rating itu berdasarkan dari minat kita untuk menontonnya. Kalo kita masih nonton acara-acara yang menurut kita nggak mutu, artinya kita ngasih kontribusi ke rating acara-acara itu. Percuma juga kita protes-protes untuk memusnahkan acara-acara 'sampah' kalo kita masih doyan nonton acara-acara itu lagi.

Maaf-maaf kalo dalam penyampaian ane ada pihak yang tersinggung. Sekali lagi ane tekankan bahwa yang ane sampein di sini adalah opini dan hipotesis ane sebagai rakyat jelata yang nggak paham sistem yang dijalankan di stasiun TV. Postingan ini ane bikin karena ane kangen sama acara-acara mendidik dan sesuai porsi usia penonton seperti di zaman dulu. Misal kuis-kuis buat anak sekolah, atau estafet film-film kartun di hari minggu pagi sampai minggu siang. Sekarang udah jarang film kartun, digantiin sama acara band abal-abal yang lagu-lagunya nggak cocok buat adek-adek yang masih kecil. 

udah gitu aja,
Terimakasih

8 alasan pendidikan adalah warisan terbaik orangtua kepada anak?

Sebagai orangtua jika Anda mendapat pertanyaan, "Warisan terbaik apa yang akan Anda berikan kepada anak-anak ketika mereka sudah tumbuh dewasa?" Mungkin di antara Anda ada yang menjawab rumah, perhiasan, kendaraan, tanah, pabrik, dan sebagainya. Akan tetapi, pernahkah Anda memikirkan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang tidak akan pernah lekang oleh waktu, sesuatu yang bersifat abadi yang bisa dimiliki hingga akhir hayat.

Ya, jawabanya adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang tidak akan pernah lekang dimakan waktu, bahkan hingga seseorang menginjak masa tua pengetahuan yang dimiliki akan tetap menjadi hartanya yang paling berharga.

Namun, ilmu pengetahuan tidak bisa diperoleh secara cuma-cuma karena salah satu cara untuk mendapatkannya hanya melalui proses pendidikan. Baiklah, mungkin Anda jadi semakin penasaran, berikut ini adalah 8 alasan mengapa pendidikan adalah warisan terbaik yang bisa diberikan oleh orangtua kepada anak

1. Pendidikan memberikan pencerahan



Efek langsung pendidikan yang dapat dirasakan adalah memberikan pencerahan. Pendidikan memberikan informasi kepada manusia mengenai segala sesuatu yang ada di sekitarnya dan mampu mengubah perspektif salah dalam memandang kehidupan. 
2. Pendidikan bisa mengubah karakter seseorang



Dalam dunia pendidikan memiliki banyak trik-trik jitu untuk mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik, contoh: Anak yang dulu manja kemudian jadi lebih mandiri, anak yang dulunya suka berantem menjadi anak yang lebih penyabar, anak yang dulunya malas kini jadi lebih rajin, dan sebagainya.
3. Pendidikan penting untuk karier dan masa depan



Pendidikan saat ini sangat penting tanpanya seseorang tidak akan memiliki nilai jual saat melamar pekerjaan. Melalui pendidikan pula seseorang akan memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan karier dan memiliki masa depan yang jauh lebih baik.
4. Pendidikan membantu kemajuan sebuah bangsa



Sebuah negara dikatakan kuat bukan dilihat dari berapa banyak jumlah personil militer yang dimiliki atau berapa banyak sumber daya alam yang dimiliki, tapi dinilai dari seberapa banyak sumber daya manusia berkualitas yang dimiliki. Oleh sebab itu, melalui pendidikan bila hal ini terus didukung akan mampu membantu kemajuan sebuah bangsa secara luas.
5. Pendidikan mengentaskan seseorang dari kemiskinan



Kemiskinan identik dengan kebodohan, tapi melalui pendidikan yang baik dapat membantu mengentaskan seseorang dari jurang kemiskinan. Namun, untuk bisa mewujudkannya dibutuhkan keseriusan dan kesediaan untuk mau bekerja dengan keras.
6. Pendidikan memberikan keterampilan pada seseorang



Fungsi pendidikan sebenarnya tidak hanya bertujuan untuk menciptakan manusia-manusia cerdas, tapi juga untuk memberikan keterampilan pada seseorang sehingga mampu menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja terampil.
7. Pendidikan mampu mengajarkan seseorang nilai-nilai kebaikan



Bayangkan apa jadinya bila seluruh manusia di dunia ini hidup dan beraktivitas menurut kehendak hatinya sendiri, apakah mungkin kehidupan yang aman, tentram dan harmonis bisa teruwujud? Oleh sebab itu, pendidikan memiliki fungsi penting untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan agar setiap orang memiliki kesadaran untuk mau mengasihi dan menghormati orang lain.
8. Pendidikan menurunkan angka kriminalitas



Dwi Hendaryani Siswoyo seorang psikolog dan pemerhati anak dari lembaga Pelita Kasih mengatakan, " Tingginya angka kriminalitas di beberapa kota besar di Indonesia dipicu oleh banyak hal dan salah satunya adalah karena faktor ekonomi. Hal ini terjadi umumnya karena seseorang tidak memiliki pendidikan yang cukup sehingga tidak bisa memperoleh pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup." Oleh sebab itu, dengan memberikan pendidikan yang baik kepada seseorang dengan sendirinya akan bisa menurunkan angka kriminalitas yang kerap terjadi.
Perkembangan zaman yang semakin pesat membutuhkan manusia-manusia dengan kemampuan yang memadai. Oleh sebab itu, orangtua berkewajiban mempersiapkan buah hati mereka dengan pendidikan yang baik agar mereka kelak tidak hidup sengsara. Namun, meskipun pendidikan sangat penting, jangan pernah melupakan pentingnya pendidikan spritual agar kehidupan jasmani dan rohani seimbang. Hal ini penting bagi pencapaian kebahagiaan sejati dalam kehidupan.

catat gan : tuhan akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu.